Cara Megoptimalkan Promosi Dengan Metode AIDA - Gubuk Pintar
Cara Megoptimalkan Promosi Dengan Metode AIDA
Cara Megoptimalkan Promosi Dengan Metode AIDA

Cara Megoptimalkan Promosi Dengan Metode AIDA

Metode AIDA merupakan salah satu unsur penting dalam promosi. Temukan tips menulis konten promosi dengan metode AIDA dalam artikel ini!

metode aida
Metode AIDA merupakan salah satu konsep yang sangat terkenal dalam bidang periklanan dan pemasaran. Penerapa metode ini kian meluas pasca berkembangnya media sosial.

Saat ini, media sosial memiliki peran yang sangat besar dalam industri pemasaran produk maupun jasa. Kamu pasti tidak jarangkan menemukan seseorang mengiklankan produk atau jasanya di media sosial, baik bisnis ataupun pribadi.

Nah, metode AIDA ini sangat sering digunakan dalam iklan-iklan yang melibatkan tulisan seperti caption media sosial, artikel promosi di blog, dan sejenisnya.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang metode ini, Gubuk Pintar mengajak mu untuk memahaminya melalui artikel ini. Kamu dapat menemukan penjelasan tentang metode konsep AIDA hingga contoh penerapannya disini sehingga harapannya kamu juga dapat mengerti dan mampu menggunakannya.

Yuk, kita masuk ke bagian inti artikelnya.


Apa Itu Metode AIDA?

Metode AIDA adalah metode yang mengindentifikasi tahapan yang dilalui seseorang selama proses pembelian produk atau jasa. Metode ini biasanya digunakan untuk mengoptimalkan pemasaran secara digital, merancang strategi penjualan dan kampanye peningkatan hubungan masyarakat.

AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire dan Action. Keempat aspek ini tersusun secara berurutan secara hirarki yang menunjukkan bagaimana proses seseorang membeli produk dari tahap awal hingga akhir.
 
model metode aida
Hirarki Dalam Metode AIDA (sumber: smartinsight)
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara spesifik pada bagaimana penggunaan metode AIDA dalam menulis sebuah artikel dengan tujuan promosi.

Penemu Metode AIDA

Terdapat perbedaan pendapat tentang siapa sejatinya orang yang memperkenalkan metode ini pertama kali. Banyak referensi memaparkan bahwa metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Elias St. Elmo Lewis, seorang ahli periklanan dan pemasaran asal Amerika Serikat pada tahun 1898.
 
Elias menciptakan metode AIDA ketika dirinya mempelajari pola konsumen asuransi jiwa di Amerika Serikat untuk mencari mekanisme penjualan yang efektif secara personal melansir dari ProvenModels.

Hal tersebut dibantah oleh Ric Dragon melalui salah satu artikel di halaman blognya. Ric menyebutkan bahwa orang yang memperkenalkan metode tersebut adalah Frank Hutchinson Dukesmith yang telah merilisnya 20 tahun lebih awal ketimbang Elias.
 

Konsep Metode AIDA

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, metode AIDA terdiri dari 4 aspek yang berbentuk hirarki. Pada bagian ini, kita akan membahasnya satu per satu.
 
  • Attention

    Tujuan dari tahap pertama ini secara umum adalah untuk menciptakan perhatian terhadap produk atau jasa mu. Poin ini sangat penting tetapi sayangnya banyak orang yang mengabaikan langkah ini karena merasa produknya telah mendapatkan cukup perhatian.

    Dalam konteks menulis, tahap attention adalah untuk menarik perhatian pembaca yang biasanya digunakan kata-kata yang unik, kontroversial, hiperbola ataupun lainnya dengan harapan orang menjadi memiliki rasa ingin tahu sehingga membaca lebih lanjut.

    Peletakkan kata-kata yang menarik perhatian ini pun harus diatur dengan cermat, kamu menyisipkannya di posisi berikut ini,
    • Judul
    • Thumbnail
    • Kalimat pembuka

  • Interest

    Perhatian saja tidak cukup, ketika kamu telah mendapatkan perhatian pembaca maka langkah selanjutnya adalah memastikan bagaimana memunculkan rasa tertarik pembaca terhadap apa yang sebenarnya produk mu dapat tawarkan.

    Pada tahap ini, tulisan mu harus mampu memberikan alasan kepada pembaca bahwa kamu memahami permasalahan yang mereka hadapi. Kamu harus mampu mendefinisikan masalah yang pembaca hadapi secara singkat dan konkrit yang membuat mereka yakin bahwa kamu hadir untuk memberikan solusi.

    Sederhananya, pada tahapan ini tulisan mu harus mampu menunjukkan rasa empati

  • Desire

    Tujuan dari tahap ini adalah membuat pembaca mengaggumi produk mu dan bukan lagi memiliki ketertarikan untuk membaca dan mengetahui lebih lanjut tetapi ingin memilikinya.

    Tunjukkanlah seluruh kelebihan yang produk mu tawarkan, jelaskan pula bagaimana produk mu dapat mengatasi permasalahan yang pembaca hadapi atau memenuhi kebutuhan mereka sehingga mereka memperoleh nilai tambah.

    Teknik yang umum digunakan pada tahap ini adalah dengan memberikan contoh secara visual seperti video ilustrasi ataupun foto 'before-after' dari penggunaan produk sebagai bukti nyata dari kelebihan produk yang kamu tawarkan.

  • Action 

    Ketika pembaca sudah memiliki rasa ingin memiliki, maka tahap akhir yang harus kamu tempuh adalah 'memaksa' mereka untuk membeli produk mu secepatnya.

    Kamu harus menimbulkan urgensi bagi pembaca sehingga mereka tidak berpikir panjang lagi untuk membuat pembelian. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa pembaca mengerti bagaimana cara untuk melakukan pembelian produk mu.

    Teknik yang digunakan dalam tahap ini biasa disebut juga call to action (CTA). Apabila kamu ingin mengetahuinya, kamu dapat menemukannya dalam artikel Tips Menulis Call To Action Yang 'Powerful'.
 

Kelemahan Metode AIDA

Terlepas daripada potensi yang dihadirkannya, beberapa kalangan menilai metode AIDA kurang mampu menggapai seluruh aspek pemasaran yang baik.

Alasannya adalah dilatarbelakangi oleh ketidakmampuan metode AIDA mendefinisikan langkah selanjutnya pasca konsumen melakukan pembelian produk.

Hal-hal yang mencakup pasca pembelian seperti kepuasan pelanggan, testimonial pelanggan dan upaya lainnya yang mampu meningkatkan peluang pembelian yang berkelanjutan memang belum dijabarkan metode AIDA.

Oleh karena itu, beberapa pihak pun melakukan penyempurnaan terhadap metode ini dengan membuat beberapa varian turunan dari metode AIDA seperti metode AIDAR.

"R" yang ditambahkan merupakan singkatan dari "Retention" yang merupakan tahapan improvisasi yang bertujuan untuk meciptakan usaha yang mendorong terjadinya pembelian berulang.
 

Varian Metode AIDA

Terdapat beberapa varian turun dari metode AIDA yang cukup dikenal dalam dunia pemasaran, antara lain
  • AIDAR
    Attention → Interest → Desire → Action → Retention

  • AIDCAS
    Attention → Interest → Desire → Confidence → Action → Satisfaction

  • REAN
    Reach → Engage → Activate → Nurture

  • NAITDASE
    Need → Attention-Attention-Interest → Trust-Design-Action → Satisfaction → Evaluation

  • AISDALSLove
    Awareness → Interest → Search → Desire → Action → Like/dislike → Share → Love/Hate

  • Lavidge at al's Hierarchy of Effects
    Awareness/Attention → Knowledge → Liking → Preference → Conviction → Purchase

  • McGuire's Model
    Presentation → Attention → Comprehension → Yielding → Retention → Behavior

Masih terdapat pula varian lain turunan metode AIDA selain yang disebutkan diatas karena memang metode ini kemudian dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan strategi masing-masing.
 

Contoh Penerapan Metode AIDA

Berikut ini merupakan contoh penerapan metode AIDA dalam sebuah tulisan promosi tentang suplemen penurun berat badan,

[Attention]
Hati-hati! Banyak orang semakin tertinggal wawasannya seiring dengan kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi informasi. Kondisi ini akhirnya 'berhasil' membuat mereka gagal memanfaatkan peluang untuk mecapai kesuksesan. Apakah kamu salah satunya?

[Interest]
Kamu pasti pahamkan bahwa internet memiliki segudang informasi yang dapat memperluas wawasan mu tentang teknologi informasi terkini? Namun seiring dengan semakin banyaknya berita palsu yang menyebar, mood untuk mencarinya di internet pun pasti berkurang. Membaca buku sekilas mungkin menjadi solusi tetapi perlu beli berapa banyak buku? Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membelinya? Kurang praktis dan tidak murah tentunya.
 
[Desire]
Tenang, solusi sesungguhnya adalah bagaimana kamu memperoleh media yang tepat untuk belajar. Banyak loh orang yang secara tulus ingin berbagi informasi dan solusi seputar teknologi informasi di internet secara GRATIS, salah satunya dapat kamu temukan di Gubuk Pintar. Situs ini berkomitmen untuk membagikan solusi dan informasi seputar Android, Tips Blogging, Games, Internet, Media Sosial dan Komputer. Gaya menulisnya tidak kaku, tanpa basa-basi dan tidak buat ngantuk. Selain itu, tampilan situsnya bersih dan user friendly, serta dapat diakses melalui berbagai perangkat. Kontennya pun tentu sangat terpercaya karena berasal dari pengalaman sang penulis sendiri sehingga kamu tidak perlu ragu lagi.
 
[Action]
Tunggu apalagi? Yuk perluas wawasan mu seputar teknologi informasi sekarang juga di Gubuk Pintar! Klik tombol berikut ini untuk mengarahkan mu langsung ke situs Gubuk Pintar.
 

Penutup

Seperti itulah penjelasan mengenai metode AIDA yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan efisiensi pemasaran mu melalui media tulis. Semoga artikel ini bisa bermanfaat ya.

***

Apabila memiliki pertanyaan seputar artikel Cara Megoptimalkan Promosi Dengan Metode AIDA, silahkan tulis dikolom komentar ya.

Bila artikel ini bermanfaat, bantu Gubuk Pintar menyebarkan manfaatnya dengan membagikan artikel ini ke sosial media mu melalui tombol share di bawah ini. Terimakasih orang baik!

Baca juga:

Gubuk Pintar
"If you waiting for idea for write than you're not a writter. You just a waiter"
Buka Komentar

0 komentar:

Posting Komentar